Kiranya tidak perlu diperdebatkan lagi bahwa sejauh ini pengajaran Bahasa
Inggris di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) belum
bisa dikatakan tidak mencapai sasaran yang diharapkan. Salah satu indikator
yang paling jelas adalah kendala yang dihadapi oleh para siswa dalam
mempelajari Bahasa Inggris. Adanya beberapa kesulitan-kesulitan yang dihadapi
siswa dalam mempelajri Bahasa Inggris yaitu
1.
Kesulitan membaca teks Bahasa
Inggris
Siswa merupakan salah satu faktor yang teramat penting, hal ini disadari bahwa
siswa yang memasuki jenjang pendidikan SMP atau MTs berasal dari latar belakang
yang sangat berbeda. Sebagai salah satu unsur terutama dalam pengajaran, siswa
menampakkan kaki di sekolah menengah pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah
(MTs) dengan kemampuan berbahasa Inggis yang sangat berbeda satu sama lain.
Mereka menempuh pendidikan di SMP yang dilengkapi dengan sarana, pasilitas SDM
serta metode yang memadai cenderung mempunyai penguasaan bahasa Inggris yang
baik.
Motivasi yang melatar belakangi siswa ini tampaknya sangat beragam. Ada
yang ketika belajar bahasa Inggris menyadari bahwa sungguh eratnya keterkaitan
penguasaan baca dengan pengembangan ilmu. tidak jarang pula mereka yang melihat
bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit dan cenderung kemudian
menjauhinya. Ada pula kelompok yang kurang aktif untuk menyadari bahwa
sekalipun mereka menekuni disiplin ilmu lain atau di luar bahasa Inggris mereka
tidak dapat melepaskan diri dari kebutuhan membaca buku-buku berbahasa Inggris dalam
rangka meningkatkan dan mengembangkan ilmu ini. Hal yang sangat sulit dipahami
adalah pandangan bahwa bahasa Inggris bukan bahasa kita dan dalam menyelesaikan
studi dapat dilakukan tanpa harus membaca buku-buku atau teks berbahasa Inggris.
Untuk belajar bahasa Inggris manapun, Dimulai dengan belajar kosa kata dan
tata bahasa, baru kemudian membaca teks yang utuh dengan konteks yang menarik
dan berguna. Dari hasil penelitian, penulis melihat sebagian besar siswa di MTs
Mallari beranggapan bahwa membaca teks berbahasa Inggris merupakan hal yang
sangat sulit kerena kurangnya kosa kata dan bahasa Inggris adalah bahasa yang
sangat asing bagi mereka.
2.
Pronounciation (Penyebutan)
Penggunaan kata-kata dalam bahasa Inggris di masyarakat kita ternyata
semakin banyak, bahka secara tidak sadar sudah menjadikan bahasa Inggris
sebagai pengganti bahasa Indonesia yang sesungguhny. Hal ini bisa saja positif
yang menunjukkan kalau masyarakat Indonesia sudah ”melek” Inggris sayangnya
tanpa disadari dari beberapa kata yang sering digunakan tersebut, masih banyak
kata-kata yang dibaca dengan pengucapan
(pronounciation) yang salah,
sepertinya halnya siswa di MTs Mallari yang sering melakukan
kesalahan-kesalahan dalam pengucapan bahasa Inggris contohnya: Cat (kucing)
dibaca Kat, Bread (roti) dibaca Breaed,
Cut (hapus) dibaca Kut dan banyak lagi kesalahan-kesalahan
lainnya.
Bisa jadi ini menggambarkan bahwa siswa kita ini masih malas membaca, tentu
saja dalam hal ini kaitannya adalah malas membaca kamus, entah itu untuk
mencari arti kata atau hanya sekedar mencari tau cara pengucapan suatu kata.
Beberapa kosa kata bahasa Inggris dapat diucapkan dengan dua bentuk
pengucapan yakni bentuk lemah dan kuat. Pengucapan bentuk kuat dari suatu kosa
kata hanya terdiri dari dari satu bunyi ucapan. Sedangkan pengucapan bentuk
lemahnya bisa terdiri dari satu bunyi ucapan. Dengan demikian, ada kosa kata
yang bisa diucapkan. Kosa kata yang memiliki bentuk pengucapan yang kuat.
Kosa kata yang memiliki pengucapan bentuk lemahnya itu diucapkan dalam
bentuk kuat apabila:
a.
Kosa kata itu diucapkan dalam posisi
berdiri sendiri.
b.
Kosa kata itu diucapkan dalam
kalimat, tetapi mengalami perhentian karena ragu-ragu tau lupa akan apa yang
hendak dikatakan. Contohnya, where is yiur
mother?+she is in the /oi:/......garden!. artikal the seharusnya
diucapkandengan bunyi kuat /oi:/ karena artikal tersebut dalam pengertian.
c.
Karena kosa kata itu dalam kalimat
dan ucapan dengan suara yang ,ebih keras dari kata-kata lainnya sebagai tanda
penekanan khusus contohnya this parcel in not from /from/ Hamidah, but for
/fo:/ her. Dalam contoh ini terdapat dua kata yang mendapat penekanan khusus
yaitu from dan for from dapat diucapkan dengan bunyi /from/ sebagai bentuk kuat
dan /fram/ atau /frm/ sebagai bentuk yang lemah. For juga bisa dengan bunyi
/fo:/ sbagai bentuk kuat dan /fa/ atau /fr/ sebagai bentuk lemah
d.
Kosa kata itu terdiri dari jenis
preposisi yang disertai dengan verb. Bentuk
dan prewposisi tersebut diltakkan diakhir kalimat contohnya who did you give it
to/tu:/?. Preposis
yang ada dalam kalimat di atas diucapkan dengan bunyi kuat seperti yang tertera
diakhir kalimat. Sebaiknya bila tidak terletak dlakhir kalimat maka bunyi-bunyi
lemahnya yang digunakan, bunyi-bunyi lemahnya adalah /ta/.kesalahan umum yang
sering dilakukan oleh siswa dalam pengucapan bahasa inggris dipengaruhi oleh
dialek masing-masing. Yang perlu diperhatikan bahwa dialek anggota masyarakat
mempunyai ikatan efekif yang sangat kuat dengan dialeknya. Sehubungan dengan
fungsi dengan dialek dalam mengekspresikan serta mengatur hirarki sosial. Oleh
karena itu, dialek mungkin mempunyai status tertentu sebagai simbol nilai-nilai
masyarakat secara kesluruhan. Beberapa kosa kata bahasa inggris.
Benar sekali termasuk saya pun, kadang malas membaca, ya akibatnya pasti 1, kurang pengetahuan, 2. Hanya berkutat pada 1 putaran tak berkembang.
ReplyDeleteMulai saat ini saya ingiiiiin sekali mahir berbahasa bahasa Inggris.😢 Sedih rasanya bila hidup 1 kali tak dibuat sejarah pada dirinya sendiri 😊
Benar sekali termasuk saya pun, kadang malas membaca, ya akibatnya pasti 1, kurang pengetahuan, 2. Hanya berkutat pada 1 putaran tak berkembang.
ReplyDeleteMulai saat ini saya ingiiiiin sekali mahir berbahasa bahasa Inggris.😢 Sedih rasanya bila hidup 1 kali tak dibuat sejarah pada dirinya sendiri 😊