Fasal ini terdiri dari dua bagian:lebih dahulu kita akan melihat dan
memeriksa cara kerja ilmu-ilmu alam,termasuk salah satu conoh dari bidang ilmu
kedokteran.Selanjutnya kita akan memeriksa cara kerja ilmu-ilmu
kemanusiaan,ilmu-ilmu sosial.
1.Cara
Kerja Ilmu-Ilmu Alam
Berturut-turut kita akan memeriksa tiga contoh proses yang terdiri dari
langkah-langkah pengamatan,percobaan,dan penemuan:dalam bidang ilmu alam dengan
diadakannya percobaan-percobaan,dalam bidang ilmu falak tanpa percobaan,dan
dalam bidang kedokteran.
Ketiga contoh itu akan kita periksa dalam rangka sejarah penemuannya (context of discovery),dan dalam rangka upaya pembenarannya (context
of justification).setelah itu kita akan meninjau peranan dan terjadinya
hukum-hukum alam (physical laws),dan teori-teori ilmiah(scientifict theories).
a.Beberapa
Peristiwa dari sejarah ilmu pengetahuan
- Tekanan Udara dan Pengukuran
- Ilmu Falak dan sistem Matahari
- Gerakan Planet-Planet menurut epicycle
- Ilmu kedokteran
b.Refleksi
Atas Peristiwa-peristiwa : dari Pengamatan Menuju Hipotesa
- Hipotesa Diperluas
- Hipotesa Dirinci dan Dimurnikan
- Bertambahnya Jumlah Implikasi yang Terjadi
- Implikasi yang Diturunkan secara Apriori
- Tertundanya Pengamatan Implikasi Apriori
Cara kerja ilmu-ilmu alam berdasarkan
pengamatan,penelitian dan percobaan-percobaan.Upaya ilmu ialah mengemukakan
hipotesa-hipotesa yang implikasi-implikasinya cocok dengan data-data
empiris.Data-data empiris itu dapat mengalahkan suatu hipotesa,dapat juga
menjadi alas an untuk menyempurnakan hipotesa,namun tidak pernah dapat
dipakai
dipakai
untuk membuktikan secara tuntas berlakunya suatu hipotesa.
c. Ciri-ciri Hukum Alam : Dari Hipotesa Menuju
Hukum-hukum alam
Tahap berikutnya dalam pembentukan ilmu ialah perumusan hukum-hukum (scientific laws,natural laws).Dibandingkan dengan hipotesa,hokum punya tiga ciri khas
yang melebihi ciri-ciri hipotesa,yaitu bahwa hukum itu lebih pasti ,lebih
berlaku umum ,dan punya daya terang lebih kuat.Dan sama seperti hipotesa,hkum
pun perlu bersifat empiris.
- Penjelasan Deduktif –Nomologis
- Hukum Alam dan Generalisasi
- Perhitungan yang Bersifat Barangkali
- Penyimpulan yang Bersifat Barangkali
- Bidang Berlakunya Hukum yang Bersifat
Barangkali
d.Dari
Hukum Alam Menuju Teori Ilmiah
- Bagan penjelasan Teoretis
- Teori-teori yang Bertentangan Satu Sama Lain
- Apa yang Dimaksud Dengan Daya Terang Suatu
Teori-teori
- Kesementaraan dan Anggapan Tentang Asal-Usul
Hipotesa,Hukum dan Teori Ilmiah
2.Cara
Kerja Ilmu-ilmu Kemanusiaan
a.Muncul
dan Berkembangya ilmu-ilmu kemanusiaan
Yang dimaksud dengan ilmu-ilmu kemanusiaan(human science)-disini juga sekaligus
mencakup ilmu-ilmu sosial(social
science)-adalah ilmu-ilmu pengetahuan empiris yamg mempelajari manusia
dalam segala aspek hidupnya:ciri-ciri khasnya,tingkah lakunya baik perorangan
maupun bersama,dalam lingkup kecil maupun besar,dan banyak aspek lainnya.
Berbeda dari ilmu-ilmu alam,ilmu kemanusiaan
–dalam arti mencari hukum-hukum yang berlaku secara empiris baik dalam hidup
manusia perorangan maupun dalam hidup memasyarakat-belumlah berumur tua.secara
kasar dapat dikatakan bahwa ilmu-ilmu ini baru muncul pada abad ke-19,kendati
akar-akarnya sudah bisa kita jumpai dalam masa kuno.
b.Ciri-ciri khas Ilmu-ilmu Kemanusiaan
Kendati dewasa ini kekhasan ilmu-ilmu kemanusiaan
sudah makin disadari,berdasarkan langkah-langkah pengamatan,penelitian serta
percobaan empiris,ilmu-ilmu kemanusiaan berusaha mengembangkan hipotesa,hokum
dan teori ilmiah menurut irama yang mirip dengan irama ilmu alam.Lalu,ciri khas
ilmu-ilmu kemanusiaan sebenarnya dimana,dan mana perbedaannya yang esensial
dengan ilmu-ilmu alam?
- Manusia sebagai Objek dan Subjek Ilmu
- Titik Pangkal dan kriterium Kebenaran
- Subjek dan Objek saling mempengaruhi
- Ilmu sejarah
0 komentar:
Post a Comment