Sesuai dengan pengertian bermain yang merupakan
tuntutan dan bagi perkembangan anak usia TK, menurut Hartley, Frank, dan
Goldenson sebagaimana dikutip oleh Moeslichatoen, ada 8 fungsi bermain bagi
anak:
- Memainkan
apa yang dilakukan oleh orang dewasa
- Untuk
melakukan berbagai peran yang ada dalam kehidupan nyata
- Untuk
mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman hidup yang nyata.
- Untuk
menyalurkan perasaan yang kuat
- Untuk
melepaskan dorongan-dorongan yang tidak dapat diterima
- Untuk
kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan
- Mencerminkan
pertumbuhan
- Untuk
memecahkan masalah dan mencoba berbagai penyelesaian masalah.
Sedangkan menurut Hetherington dan Parke bermain juga
berfungsi untuk mempermudah perkembangan kognitif anak. Dengan bermain akan
memungkinkan anak meneliti lingkungan, mempelajari segala sesuatu yang
dihadapinya. Bermain juga meningkatkan perkembangan sosial anak. Dengan
menampilkan bermacam-macam peran, anak berusaha memahami peran orang lain dan
menghayati peran yang akan diambilnya setelah ia dewasa kelak.
Sejalan dengan Hetherington dan Parke di atas,
Dworetzky (1990) juga mengemukakan fungsi bermain dan interaksi dalam permainan
mempunyai peranan penting bagi perkembangan kognitif dan sosial anak. Fungsi
bermain tidak saja dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan sosial, tetapi
juga perkembangan bahasa, disiplin, perkembangan moral , kreatifitas dan perkembangan
fisik anak. Beberapa fungsi bermain antara lain:
- Mempertahankan
keseimbangan
- Menghayati
berbagai pengalaman yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari
- Mengantisipasi
peran yang akan dijalani di masa yang akan datang
- Menyempurnakan
keterampilan-keterampilan yang dipelajari
- Menyempurnakan
keterampilan memecahkan masalah
- Meningkatkan
keterampilan berhubungan dengan anak lain.
0 komentar:
Post a Comment